DEFINISI ZAKAT
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang sudah memenuhi ketentuan syariat. Secara bahasa, zakat berarti “bersih”, “suci”, dan “berkembang”. Dalam syariat Islam, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Secara lebih luas, zakat bukan hanya sekadar kewajiban individual, namun juga merupakan instrumen sosial yang berfungsi mengurangi kemiskinan, memperkuat solidaritas, dan menciptakan keadilan ekonomi di tengah masyarakat.
DALIL MENGELUARKAN ZAKAT
‘’Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.’’ (Q.S. At-Taubah: 103)
JENIS-JENIS ZAKAT
1. Zakat Fitrah:
Ialah zakat yang dikeluarkan pada bulan ramadan saja, sebelum dilaksanakannya salat Idul Fitri dan yang dikeluarkan berupa makanan pokok (beras) atau uang senilai itu.
2. Zakat Maal (Harta):
Ialah zakat yang dikeluarkan atas harta yang dimiliki. Tentunya ketika sudah memenuhi syarat Haul (jangka waktu kepemilikan harta) dan Nisab (batas minimal jumlah harta yang wajib dikenakan zakat), seperti:
– Zakat penghasilan
– Zakat perdagangan
– Zakat emas dan perak
– Zakat pertanian
– Zakat ternak
– Zakat tabungan dan investasi
DELAPAN GOLONGAN YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
Di dalam surah At-Taubah ayat 60, dijelaskan 8 golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat yaitu:
1. Fakir – Orang yang hampir tidak memiliki harta dan penghasilan.
2. Miskin – Orang yang memiliki penghasilan, namun tidak mencukupi kebutuhan dasar.
3. Amil – Petugas yang mengelola dan mendistribusikan zakat.
4. Muallaf – Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan dukungan.
5. Riqab – Hamba sahaya atau orang yang dalam perbudakan (termasuk pembebasan dari utang besar yang menindas).
6. Gharimin – Orang yang berutang untuk keperluan yang halal dan tidak mampu melunasi.
7. Fisabilillah – Pejuang di jalan Allah, termasuk kegiatan dakwah, pendidikan, dan kemanusiaan.
8. Ibnu Sabil – Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
HIKMAH BERZAKAT
Adapun hikmah berzakat diantaranya, membersihkan harta, menumbuhkan empati sosial, membantu sesama, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan menyucikan jiwa dari sifat kikir.
KONSULTASI ZAKAT
Jika Sahabat ingin tahu lebih dalam tentang zakat, ingin bantuan cara menghitung harta atau ingin salurkan zakatnya. Silahkan hubungi admin Call Center WIZ Wajo di nomor 6282399959099.